Rabu, 11 Oktober 2017

TRIK PEMASANGAN TWITER INAP DAN PANGGIL



Catatan kali ini adalah membahas cara pasang dan penempatan twiter PANGGIL serta  INAP. Sampelnya saya buat pada bangunan RBW ukuran 6 x 12. Ada 2 (dua) teknik dan cara pemasangan twiter yang saya contohkan, yaitu pola pertama pemasangan twiter lurus di tengah papan sirip dengan melangkahi satu papan sirip dan begitu seterusnya (lihat gambar 1). Kemudian pola yang kedua adalah pola domino balak lima, 1, 2, 1, 2, 1 dan seterusnya dengan melangkahi satu papan sirip, (lihat gambar 2). 
Perhatikan juga anak panah yang mengarah ke LAR (Lubang Antar Ruang) (maaf di gambar tertulis LAL) masing-masing gambar dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami. 

PENTING : Jangan lupa perhatikan kode pada belakang twiter (+) dan (-) ketika melakukan pemasangan kabel sampai pada mesin audio, jangan sampai terbalik posisi kabel yang bisa berpengaruh pada kualitas suara, korslet twiter (mati sebagian) serta kerusakan mesin. 

Demikian semoga bermanfaat. 

GAMBAR 1



GAMBAR 2


Rabu, 04 Oktober 2017

BANGUNAN RBW 4 x 12 x 3 Lantai



Menjawab pertanyaan dari email :

Bagaimana desain tata ruang dan penempatan pintu masuk serta LAL untuk RBW 4 x 12 x 3 Lantai?

Catatan : 
  • Ukuran bangunan 4 meter x 12 meter dengan rumah monyet 4 meter x 2,80 meter serta tinggi 2 meter (sudah berfungsi sebagai roving room dan lintasan bebas hambatan).
  • Membuat pintu masuk burung di rumah monyet dengan ukuran jarak dari dinding samping dan atas kurang lebih 40 cm dan ukuran pintu masuk burungnya adalah tinggi 40cm x lebar 80cm.
  • Jarak susunan antar papan sirip 30 cm, kayu yang baik digunakan untuk papan sirip bisa menggunakan MERANTI BATU, LANAN, KAYU NYATU (jenis pohon getah) di Kalimantan banyak terdapat kayu nyatu. Syarat utamanya papan harus bersih dan benar-benar kering. 
  • Skat Gantung dari triplek atau terpal juga boleh dengan ukuran kurang lebih 60 cm.
  • Tinggi masing-masing lantai paling rendah 2,20 meter. Lebih tinggi lebih baik.
  • Sirkulasi udara dengan pipa paralon dan dipasang L dibagian dalamnya seperti bangunan walet pada umumnya, jarak antar pipa diatur sesuai kebutuhan.
  • Twiter inap sebaiknya dipasang lurus ditengah sejajar menghadap pintu masuk menuju papan sirip dengan jarak melangkahi 1 papan sirip begitu seterusnya. (rekomendasi: twiter Audax 61)
  • Pasang twiter suara panggil di dinding bagian belakang dan pintu masuk burung menuju papan sirip serta 4 sudut pada dinding lintasan paling bawah dengan suara yang sama dengan pintu masuk burung pada rumah monyet.
  • Sajian Gambar dibawah berikut ini tidak menggunakan Skat  Ruangan, skat bisa digunakan ketika burung sudah mulai menginap. Karena kebanyakan tahap awal operasional rumah walet biasanya dimasuki oleh walet muda yang sungkan-sungkan bertamu (hahaha). Biar bebas akses sementara adaptasi ruangan. 

Lantai Atas dan rumah monyet

Pintu masuk burung harus dipilih salah satu saja, yang tampak di gambar itu posisi pilihan. 



Perhatikan posisi pintu masuk burung menuju papan sirip







 Lantai bawah dan lantai kedua atau seterusnya pintu masuk menuju papan sirip agar dibuat sama.

Demikian gambar sederhana dan penjelasan singkat yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Semoga bermanfaat bagi pemula yang ingin membangun dengan modal secukupnya. 


Selasa, 03 Oktober 2017

TRIK RUMAH MONYET, ROVING ROOM DAN LAL.


To The Point....

Bagaimana ukuran rumah monyet dan luas roving room serta LAL yang baik...? Begitu pertanyaan yang saya terima via email. 

Ok...disini saya sampaikan sedikit penjelasan dan mungkin bermanfaat bagi yang teman" yang lain.

RUMAH MONYET:
Secara ukuran semua yang berkenaan dengan rumah monyet itu tidak memiliki ketentuan yang mutlak dan harus sekian -sekian ukurannya tetapi bisa menyesuaikan luas bangunan RBW yang ada. Contoh : 
  1. Bangunan RBW dengan ukuran 8 x 20  bisa membuat rumah monyet yang ideal 4 x 4 atau 3 x 4 tanpa hambatan (loss).
  2. Bangunan RBW dengan ukuran 4 x 8 bisa membuat rumah monyet yang ideal 2 x 3 tanpa hambatan (loss).
  3. Bangunan RBW dengan ukuran 6 x 15 bisa membuat rumah monyet yang ideal 3 x 4 tanpa hambatan (loss).
CATATAN : Yang harus diingat adalah jangan ada hambatan pembatas semacam lantai atau skat yang menghalangi lintasan rumah monyet sampai ke lantai dasar (LAL).


ROVING ROOM :
Jika bangunan RBW sudah besar dan memiliki rumah monyet seperti penjelasan di atas, maka secara otomatis roving room tidak perlu lagi, karena rumah monyet itu sendiri adalah merupakan roving room. Makanya dipenjelasan di atas saya tekankan dengan CATATAN supaya lintasan rumah monyet 
jangan di batasi dengan lantai atau skat dan semacamnya karena akan berfungsi langsung menjadi roving room.

Lubang Antar Lantai (LAL):
Saya rasa cukup jelas, dari rumah monyet di lantai atas sampai dengan lantai dasar tidak perlu ada lagi LAL, cukup dibuat lintasan loss tanpa hambatan sedikitpun, untuk memudahkan burung walet turun dan berputar. Hendaknya twiter tarik diperbanyak pada dinding lintasan di lantai bawah. 

Yang harus dipertimbangkan adalah pintu masuk burung menuju nesting plank (papan sirip). Ketika burung memasuki rumah monyet dan berputar-putar di area lintasan roving room itu berkisar 2 sampai 5 menit, ada juga yang langsung menuju nesting plank (papan sirip). Bagaimana pertimbangannya? buatlah pintu masuk menuju nesting plank (papan sirip) seperti ukuran pintu rumah pada umumnya 80 cm x 170 cm (jika tinggi ruangan hanya 2 m) jika lebih bisa dibuat 90 cm x 220 cm, agak merapat kesisi dinding dengan jarak kurang lebih 1 meter dari dinding. Dan jangan lupa setiap pintu menuju nesting plank (papan sirip) dipasangi twiter yang sama dengan pintu masuk burung di rumah monyet. 

Demikian, semoga bermanfaat. Bagi yang memiliki pertanyaan yang sama semoga ini sudah menjadi jawaban. Terima kasih. Wassalam By. Al Faqir Al Dhoib

Jumat, 04 Agustus 2017

TRIK PENEMPATAN PINTU MASUK BURUNG





Dalam kesempatan ini ada sedikit trik/ cara menempatkan pintu masuk burung yang agak ideal menurut cara terbang dan kebiasaan burung walet pulang ke dalam gedung (RBW).  Burung walet memiliki kecepatan dan ketepatan yang sangat luar biasa dalam menuju pintu masuk gedung. Kebiasaan cara terbang burung walet itu ketika mendekati gedung RBW adalah selalu berputar mengitari gedung dalam hal ini gedung yang menggunakan rumah monyet. PERLU PERHATIAN dalam membuat lubang/ pintu masuk burung walet, apakah menghadap ke arah walet pulang atau menyamping atau bertolak belakang dengan arah kepulangan burung walet? Jika burung walet memiliki kebiasaan berputar/ mengitari gedung / rumah monyet, maka jelas jawabannya PINTU MASUK Burung walet lebih IDEAL dibuat DISAMPING (kiri/kanan) sama saja. Kenapa tidak dibuat menghadap koloni walet pulang saja? biar gampang langsung masuk...! OK... bila demikian, paling tidak harus memenuhi kriteria berikut : ukuran luas rumah monyet atau ruang putar (roving room) minimal 2 x 3 ukuran panjang 3 meter tersebut yang digunakan sebagai lintasan masuk burung walet menuju lubang antar lantai (LAL) dan Lubang Antar Ruang (LAR) yang harus bebas hambatan (tanpa skat). LAL dan LAR tentunya dibuat berbelok ke kiri atau ke kanan dari arah lubang masuk, dibagian ini baru menggunakan skat kain atau flywood tipis agar mudah dibongkar jika walet sdh banyak menetap dan bersarang. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan melalui email prajawali@ymail.com. Sekian info ringkas mengenai pintu masuk burung, kurang lebihnya mohon maaf....!







Kamis, 23 Maret 2017

JANGAN MERASA LELAH BILA BERJUANG

Bangunan Walet pada rumah tinggal setingkat awal mula dibangun pada tahun 2011 dan sempat dibongkar habis/ sampai dengan penutupan bangunan secara total pada tahun 2012 dikarenakan anjloknya harga sarang walet pada waktu itu. Namun dimasa penutupan total bangunan walet itu ada hal menarik yang terjadi. Menjelang sore hari setelah selesainya pembongkaran bangunan ketika burung - burung walet yang telah bersarang, bertelur dan beranak ingin kembali ke gedungnya mengalami kebingungan, walet rusuh kesana kemari. Maklum saat bangunan dibongkar burung walet sdh banyak bersarang dan sudah sempat diambil sarangnya 4 kali dengan, yang mana total pengambilan sarang tersebut mencapai 9 ons (dalam kurun waktu 1 tahun). Burung walet yang kebingungan mencari jalan masuk itupun menerobos masuk rumah melalui pintu utama, jendela yang terbuka dan angin-angin yang tidak menggunakan kawat nyamuk. Kondisi ini sempat membuat sang pemilik rumah menjadi galau, laksana memakan buah simalakama. Berikut gambar ketika bangunan masih berdiri dan beberapa sarang walet yang sempat terdokumentasikan oleh pemilik. ✌




Tampak bangunan dari depan rumah

Atas pertimbangan pemilik rumah dan berangsur normalnya harga sarang walet di pasaran, setelah sempat ditutup selama 3 tahun maka pembangunan gedung baru pun direncakanan. Kali ini dengan konsep modern yaitu dengan membangun gedung permanen dan menambah tingkatnya setingkat lebih tinggi dari ketika awal mula dibangun dan hanya menggunakan rangka kayu dan dinding kalsiboard. Pembangunan ulang ini dimulai pada akhir tahun 2015 dan selesai tepat awal tahun 2016. spesifikasi bangunan : Panjang 9 meter, lebar 3,5 berbentuk "L" dengan lebar 6 meter sebanyak 2 rangkap. Sekarang bangunan itu sudah berumur kurang lebih satu tahun setengah. Burung walet sangat cepat menginap dan bersarang karena sebelumnya pernah tinggal ditempat yang sama. Jadi burung walet yang sempat hilang selama 3 tahun itu selalu simpang siur melintasi bekas bangunan lama. Tidak terlalu lama bagi pemilik rumah untuk menunggu walet menginap dan bersarang. Ini yang biasa dikatakan para pakar walet bahwa walet itu burung yang jinak (maskudnya bukan jinak untuk dipegang). Berikut video bangunan baru yang sudah berumur 1,5 tahun dengan hasil panen 1,2 kg.




Sehubungan dengan peningkatan populasi burung walet begitu cepat, maka pada bulan september 2016 lalu pemilik rumah melakukan pelebaran bangunan, dengan membongkar sebagian dari atap rumah dan mengubahnya menjadi kamar untuk walet. 






JANGAN TAKUT BONCOS, WALET ITU DARI ALAM

Eksekusi di salah satu kawasan rumah tinggal , ukuran 4,70 m x 11 m x 3 lantai- Kalimantan Tengah









EKSEKUSI LAPANGAN 5 x 17 x 4 Lantai - Desa Bahaur - Pulang Pisau - Kalimantan Tengah






Kamis, 16 Februari 2017

TRIK PENINGKATAN POPULASI WALET


Alhamdulillah... seiring perkembangan dan kemajuan zaman, semakin mudah mendapatkan informasi dan berbagi apa saja yang ingin dibagi. Kembali ke individu masing-masing, apa saja kiranya yang pantas untuk dibagi, yang sekiranya hal tersebut bisa bermanfaat untuk orang lain sebagai pencari “informasi”.

Jika kita meluangkan sedikit waktu untuk mencoba masuk dan menjelajah internet dengan menggunakan komputer ataupun gadget yang kita punya sambil mengetikkan kata “burung walet” atau sejenisnya yang berhubungan dengan burung walet tentu sangat banyak tersaji informasi. Dari desain gedung walet, suara walet sampai dengan tetek bengek kata walet disajikan. Yang menjadi permasalahan ragam informasi yang telah disajikan tersebut tidak adanya jaminan akan hasil yang kita harapkan.

Saya bingung sendiri bagaimana cara mengungkapkan kata-kata yang pantas untuk itu, karena saya bukan ahli untuk menyusun kata-kata. Yang saya ketahui selama ini kurang tepat jika membangun gedung walet itu harus selalu gelap bahkan tidak boleh ada cahaya yang masuk...! juga harus memiliki kelembaban yang pas, ukuran yang ideal, ukuran pintu antar ruang yang harus lebar sekian tinggi sekian...! Waduuhh.... pusing gara-gara bangunan walet.

Oke....cukup membualnya...(belagak spt komentator bola saja). Hari ini saya sampaikan sedikit hal berkenaan dengan peningkatan populasi walet pada gedung walet yang kurang produktif.

Perhatikan beberapa hal berikut :
-    Mengubah sebagian tata ruang/ partisi/ sekat yang sebelumnya telah dibuat, misal ; ada sekat ruangan yang tidak layak lagi untuk dipertahankan karena suhu ruangan dianggap tidak stabil (akibat sekat yang agak sempit), maka sekat tersebut harus dilepas agar ruang bisa lebih luas dan walet bisa lebih leluasa. Bila dimungkinkan mengubah sebagian sekat yang terpasang full dari sirip sampai lantai menjadi skat gantung, sekitar 40 cm dari papan sirip. (contoh bisa dilihat dari gambar postingan saya sebelum ini).
-   Berkesimbungan, minimal 1 (satu) bulan sekali melakukan pembersihan kotoran walet yang menutupi lantai. Bisa menyemprotkan air secukupnya kepermukaan lantai yang telah selesai dibersihkan, tujuannya agar debu dari kotoran cepat turun dan tidak mengganggu walet ketika masuk gedung sesudah dibersihkan (tidak mutlak).
-          Membasmi hama dalam gedung walet (Kecoa, Tokek, Tikus, Semut, dll)
-          Menambahkan speaker (tweeter) pada sirip-sirip yang dirasa kurang diminati burung walet untuk bersarang.
-         Periksa, kemungkinan papan sirip rusak, berjamur atau bahannya tidak disukai walet, maka segera lakukan penggantian sirip.
-     Mengontrol sound system (mesin walet) dan segera mengganti speaker yang rusak atau tidak mengeluarkan suara.
-          Membuat pakan walet sederhana dan ditempatkan tepat dibawah lubang turun walet (void).

CATATAN KECIL :
Berdasarkan pengalaman, biasanya walet tidak meningkat jumlahnya atau ada sebagian papan sirip yang tidak disarangi oleh walet sebab kebanyakan peternak walet lokal juga tidak memperhatikan lantai walet yang tembus/ berlubang sehingga kotoran walet di atasnya turun menembus ke papan sirip dibawah lantai dan mengenai sarang walet yg sudah ada. Ini biasa terjadi pada lantai kayu yang diatasnya tidak dilapis apa-apa.

Demikian masukan dan saran saya untuk pembaca yang mungkin mengalami masalah dengan bangunan waletnya. Intinya burung walet itu tidak punya masalah, tetapi justru bangunan atau pemilik bangunan itu yang bermasalah. Hiiiii..... tersenyum sendiri.

Burung walet sudah pasti punya NALURI (Insting), pun kita sudah pasti punya AKAL...! Naluri tidak bisa menaklukan Akal, tetapi sebaliknya.... selamat berkarya.

Wallahualam bissawab...

BERSABAR DAN BERSYUKUR


Alhamdulillahi rabbilalaamiin... Allah SWT masih memberikan umur dan kesehatan sampai saat ini. Terima kasih bagi yang telah berkunjung ke halaman sederhana ini. Memang blog ini tidak umum sebagaimana biasanya blog yang ternama dengan pengunjung ribuan karena suguhan informasi yang juga waaahhh....! Pada blog ini hanya terdapat sedikit informasi dan monoton yang menampilkan gambar atau pokok bahasan mengenai Bangunan Gedung Walet dan Burung Walet. Jika pada catatan terdahulu kebetulan ada atau memang mengikuti dan menerapkan sebahagian dari catatan tersebut, tetapi sampai saat ini belum menuai hasil dari maksud dan tujuan, saya pribadi mohon maaf, mohon ridho. Semua perlu proses... harus memiliki kesabaran yang extra dan rasa syukur, pada intinya tidak ada yang sempurna melainkan Al Haq.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin share beberapa desain gambar bangunan RBW dengan jenis ukuran yang berbeda, yang mana kesemuanya gambar tersebut telah diwujudkan/ dibangun oleh teman dan kolega saya. Alhamdulillah juga, ada yang sdh menikmati hasilnya dan sebagian masih berproses karena masih baru.

Tampak Kanan




Tampak Kiri


TRIK & TIPS RBW

SUARA CEK LOKASI WALET

Bagi teman-teman yang ingin survey lapangan melakukan cek lokasi sebelum memastikan untu mendirikan bangunan gedung walet, boleh menggunakan...

ARTIKEL TRENDING