Kamis, 23 Maret 2017

JANGAN MERASA LELAH BILA BERJUANG

Bangunan Walet pada rumah tinggal setingkat awal mula dibangun pada tahun 2011 dan sempat dibongkar habis/ sampai dengan penutupan bangunan secara total pada tahun 2012 dikarenakan anjloknya harga sarang walet pada waktu itu. Namun dimasa penutupan total bangunan walet itu ada hal menarik yang terjadi. Menjelang sore hari setelah selesainya pembongkaran bangunan ketika burung - burung walet yang telah bersarang, bertelur dan beranak ingin kembali ke gedungnya mengalami kebingungan, walet rusuh kesana kemari. Maklum saat bangunan dibongkar burung walet sdh banyak bersarang dan sudah sempat diambil sarangnya 4 kali dengan, yang mana total pengambilan sarang tersebut mencapai 9 ons (dalam kurun waktu 1 tahun). Burung walet yang kebingungan mencari jalan masuk itupun menerobos masuk rumah melalui pintu utama, jendela yang terbuka dan angin-angin yang tidak menggunakan kawat nyamuk. Kondisi ini sempat membuat sang pemilik rumah menjadi galau, laksana memakan buah simalakama. Berikut gambar ketika bangunan masih berdiri dan beberapa sarang walet yang sempat terdokumentasikan oleh pemilik. ✌




Tampak bangunan dari depan rumah

Atas pertimbangan pemilik rumah dan berangsur normalnya harga sarang walet di pasaran, setelah sempat ditutup selama 3 tahun maka pembangunan gedung baru pun direncakanan. Kali ini dengan konsep modern yaitu dengan membangun gedung permanen dan menambah tingkatnya setingkat lebih tinggi dari ketika awal mula dibangun dan hanya menggunakan rangka kayu dan dinding kalsiboard. Pembangunan ulang ini dimulai pada akhir tahun 2015 dan selesai tepat awal tahun 2016. spesifikasi bangunan : Panjang 9 meter, lebar 3,5 berbentuk "L" dengan lebar 6 meter sebanyak 2 rangkap. Sekarang bangunan itu sudah berumur kurang lebih satu tahun setengah. Burung walet sangat cepat menginap dan bersarang karena sebelumnya pernah tinggal ditempat yang sama. Jadi burung walet yang sempat hilang selama 3 tahun itu selalu simpang siur melintasi bekas bangunan lama. Tidak terlalu lama bagi pemilik rumah untuk menunggu walet menginap dan bersarang. Ini yang biasa dikatakan para pakar walet bahwa walet itu burung yang jinak (maskudnya bukan jinak untuk dipegang). Berikut video bangunan baru yang sudah berumur 1,5 tahun dengan hasil panen 1,2 kg.




Sehubungan dengan peningkatan populasi burung walet begitu cepat, maka pada bulan september 2016 lalu pemilik rumah melakukan pelebaran bangunan, dengan membongkar sebagian dari atap rumah dan mengubahnya menjadi kamar untuk walet. 






JANGAN TAKUT BONCOS, WALET ITU DARI ALAM

Eksekusi di salah satu kawasan rumah tinggal , ukuran 4,70 m x 11 m x 3 lantai- Kalimantan Tengah









EKSEKUSI LAPANGAN 5 x 17 x 4 Lantai - Desa Bahaur - Pulang Pisau - Kalimantan Tengah






Kamis, 16 Februari 2017

TRIK PENINGKATAN POPULASI WALET


Alhamdulillah... seiring perkembangan dan kemajuan zaman, semakin mudah mendapatkan informasi dan berbagi apa saja yang ingin dibagi. Kembali ke individu masing-masing, apa saja kiranya yang pantas untuk dibagi, yang sekiranya hal tersebut bisa bermanfaat untuk orang lain sebagai pencari “informasi”.

Jika kita meluangkan sedikit waktu untuk mencoba masuk dan menjelajah internet dengan menggunakan komputer ataupun gadget yang kita punya sambil mengetikkan kata “burung walet” atau sejenisnya yang berhubungan dengan burung walet tentu sangat banyak tersaji informasi. Dari desain gedung walet, suara walet sampai dengan tetek bengek kata walet disajikan. Yang menjadi permasalahan ragam informasi yang telah disajikan tersebut tidak adanya jaminan akan hasil yang kita harapkan.

Saya bingung sendiri bagaimana cara mengungkapkan kata-kata yang pantas untuk itu, karena saya bukan ahli untuk menyusun kata-kata. Yang saya ketahui selama ini kurang tepat jika membangun gedung walet itu harus selalu gelap bahkan tidak boleh ada cahaya yang masuk...! juga harus memiliki kelembaban yang pas, ukuran yang ideal, ukuran pintu antar ruang yang harus lebar sekian tinggi sekian...! Waduuhh.... pusing gara-gara bangunan walet.

Oke....cukup membualnya...(belagak spt komentator bola saja). Hari ini saya sampaikan sedikit hal berkenaan dengan peningkatan populasi walet pada gedung walet yang kurang produktif.

Perhatikan beberapa hal berikut :
-    Mengubah sebagian tata ruang/ partisi/ sekat yang sebelumnya telah dibuat, misal ; ada sekat ruangan yang tidak layak lagi untuk dipertahankan karena suhu ruangan dianggap tidak stabil (akibat sekat yang agak sempit), maka sekat tersebut harus dilepas agar ruang bisa lebih luas dan walet bisa lebih leluasa. Bila dimungkinkan mengubah sebagian sekat yang terpasang full dari sirip sampai lantai menjadi skat gantung, sekitar 40 cm dari papan sirip. (contoh bisa dilihat dari gambar postingan saya sebelum ini).
-   Berkesimbungan, minimal 1 (satu) bulan sekali melakukan pembersihan kotoran walet yang menutupi lantai. Bisa menyemprotkan air secukupnya kepermukaan lantai yang telah selesai dibersihkan, tujuannya agar debu dari kotoran cepat turun dan tidak mengganggu walet ketika masuk gedung sesudah dibersihkan (tidak mutlak).
-          Membasmi hama dalam gedung walet (Kecoa, Tokek, Tikus, Semut, dll)
-          Menambahkan speaker (tweeter) pada sirip-sirip yang dirasa kurang diminati burung walet untuk bersarang.
-         Periksa, kemungkinan papan sirip rusak, berjamur atau bahannya tidak disukai walet, maka segera lakukan penggantian sirip.
-     Mengontrol sound system (mesin walet) dan segera mengganti speaker yang rusak atau tidak mengeluarkan suara.
-          Membuat pakan walet sederhana dan ditempatkan tepat dibawah lubang turun walet (void).

CATATAN KECIL :
Berdasarkan pengalaman, biasanya walet tidak meningkat jumlahnya atau ada sebagian papan sirip yang tidak disarangi oleh walet sebab kebanyakan peternak walet lokal juga tidak memperhatikan lantai walet yang tembus/ berlubang sehingga kotoran walet di atasnya turun menembus ke papan sirip dibawah lantai dan mengenai sarang walet yg sudah ada. Ini biasa terjadi pada lantai kayu yang diatasnya tidak dilapis apa-apa.

Demikian masukan dan saran saya untuk pembaca yang mungkin mengalami masalah dengan bangunan waletnya. Intinya burung walet itu tidak punya masalah, tetapi justru bangunan atau pemilik bangunan itu yang bermasalah. Hiiiii..... tersenyum sendiri.

Burung walet sudah pasti punya NALURI (Insting), pun kita sudah pasti punya AKAL...! Naluri tidak bisa menaklukan Akal, tetapi sebaliknya.... selamat berkarya.

Wallahualam bissawab...

BERSABAR DAN BERSYUKUR


Alhamdulillahi rabbilalaamiin... Allah SWT masih memberikan umur dan kesehatan sampai saat ini. Terima kasih bagi yang telah berkunjung ke halaman sederhana ini. Memang blog ini tidak umum sebagaimana biasanya blog yang ternama dengan pengunjung ribuan karena suguhan informasi yang juga waaahhh....! Pada blog ini hanya terdapat sedikit informasi dan monoton yang menampilkan gambar atau pokok bahasan mengenai Bangunan Gedung Walet dan Burung Walet. Jika pada catatan terdahulu kebetulan ada atau memang mengikuti dan menerapkan sebahagian dari catatan tersebut, tetapi sampai saat ini belum menuai hasil dari maksud dan tujuan, saya pribadi mohon maaf, mohon ridho. Semua perlu proses... harus memiliki kesabaran yang extra dan rasa syukur, pada intinya tidak ada yang sempurna melainkan Al Haq.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin share beberapa desain gambar bangunan RBW dengan jenis ukuran yang berbeda, yang mana kesemuanya gambar tersebut telah diwujudkan/ dibangun oleh teman dan kolega saya. Alhamdulillah juga, ada yang sdh menikmati hasilnya dan sebagian masih berproses karena masih baru.

Tampak Kanan




Tampak Kiri


TRIK & TIPS RBW

SUARA CEK LOKASI WALET

Bagi teman-teman yang ingin survey lapangan melakukan cek lokasi sebelum memastikan untu mendirikan bangunan gedung walet, boleh menggunakan...

ARTIKEL TRENDING